GPI vs GDP
GDP meningkat dua kali lipat saat polusi tercipta – sekali saat tercipta (sebagai efek samping dari beberapa proses yang berharga) dan sekali lagi saat polusi dibersihkan. Sebaliknya, GPI menghitung polusi awal sebagai kerugian daripada keuntungan, umumnya sama dengan jumlah biaya untuk membersihkan nanti ditambah biaya dampak negatif polusi yang akan terjadi sementara itu. Mengukur biaya dan manfaat dari eksternalitas lingkungan dan sosial ini adalah tugas yang sulit.
Dengan memperhitungkan biaya yang ditanggung oleh masyarakat secara keseluruhan untuk memperbaiki atau mengendalikan polusi dan kemiskinan, GPI menyeimbangkan pengeluaran GDP dengan biaya eksternal. Pendukung GPI mengklaim bahwa GPI dapat lebih andal mengukur kemajuan ekonomi karena membedakan antara keseluruhan “pergeseran dalam ‘dasar nilai’ suatu produk, menambahkan dampak ekologisnya ke dalam persamaan.”
Hubungan antara GDP dan GPI meniru hubungan antara laba kotor dan laba bersih suatu perusahaan. Laba bersih adalah laba kotor dikurangi biaya yang dikeluarkan, sedangkan GPI adalah GDP (nilai semua barang dan jasa yang diproduksi) dikurangi biaya lingkungan dan sosial. Dengan demikian, GPI akan menjadi nol jika biaya finansial dari kemiskinan dan polusi sama dengan keuntungan finansial dari produksi barang dan jasa, semua faktor lainnya konstan.
Kelebihan dan Kekurangan GPI
Genuine Progress Indicator (GPI) mengukur perekonomian secara holistik dengan mempertimbangkan indikator ekonomi yang tidak dilihat oleh GDP. Misalnya, ia bertanggung jawab atas eksternalitas negatif, seperti polusi dan kejahatan, dan kerusakan sosial lainnya yang membahayakan ekonomi dan kesejahteraan orang-orang yang dilayaninya. Peristiwa ini menciptakan biaya sosial yang besar dari kerusakan yang dihasilkan.
Manfaat bagi masyarakat, seperti kesukarelaan, pekerjaan rumah tangga, dan pendidikan tinggi merupakan kontribusi yang signifikan bagi masyarakat tetapi sebagian besar diabaikan karena sulit diukur. Dan karena tidak ada pertimbangan yang diberikan dalam pertukaran untuk jenis layanan ini, mereka tidak termasuk dalam GDP. Namun, untuk memperhitungkan dampaknya terhadap ekonomi, GPI menetapkan nilai untuk masing-masing.
Akuntansi untuk aktivitas dan peristiwa ini yang biasanya tidak memiliki nilai yang ditetapkan dapat menjadi masalah. Menyertakan mereka memerlukan nilai untuk ditetapkan, dan nilai-nilai ini dapat berbeda berdasarkan siapa yang menganggapnya. Tingkat subjektivitas ini dapat membuat sulit untuk membandingkan GPI.
Juga, definisi luas GPI memungkinkan interpretasi dan perhitungan yang berbeda. Inkonsistensi ini dapat mempersulit untuk mendapatkan penghitungan faktor yang akurat dan membandingkan GPI. Mereka juga mempersulit GPI untuk diadopsi sebagai standar pengukuran ekonomi.
Kelebihan
Termasuk faktor lingkungan dan sosial yang tidak dipertimbangkan dalam GDP
Memberikan nilai pada kontribusi sosial, seperti menjadi sukarelawan
Kontra
Membuatnya sulit untuk membandingkan GPI karena subjektivitas. Memungkinkan interpretasi dan perhitungan yang berbeda karena definisi yang luas.
Bagaimana GPI Berbeda dari GDP?
Genuine Progress Indicator (GPI) memperhitungkan semua komponen Produk Domestik Bruto (GDP) dan mencakup elemen lingkungan dan sosial yang berdampak pada ekonomi, seperti polusi, kesukarelaan, kejahatan, dan perubahan iklim. Beberapa ekonom menyarankan bahwa GPI adalah metrik yang lebih baik daripada GDP karena memberikan pandangan holistik tentang kesejahteraan ekonomi suatu negara.
Bagaimana GPI Dihitung?
Rumus GPI adalah GPI = Cadj + G + W – D – S – E – N
Di mana:
Cadj = konsumsi pribadi dengan penyesuaian distribusi pendapatan
G = pertumbuhan modal
W = kontribusi tidak konvensional untuk kesejahteraan, seperti kesukarelaan
D = pembelanjaan pribadi defensif
S = kegiatan yang berdampak negatif terhadap modal sosial
E = biaya yang terkait dengan kerusakan lingkungan
N = kegiatan yang berdampak negatif terhadap modal alam
Apa Komponen Indikator GPI?
GPI terdiri dari 26 indikator yang dikelompokkan ke dalam tiga kategori (sosial, ekonomi, dan lingkungan). Masing-masing mengukur kondisi ekonomi yang berbeda. Dalam kategori sosial, Anda akan menemukan kejahatan, struktur keluarga, akademisi, dan banyak lagi. Dalam kategori lingkungan, Anda akan menemukan polusi, perubahan iklim, dan faktor-faktor lain yang secara positif atau negatif mempengaruhi lingkungan.
Siapa yang Menciptakan Indikator Kemajuan Asli?
Mengambil penafian Simon Kuznets bahwa GDP tidak dapat secara memadai memberi tahu bagaimana suatu negara berjalan secara keseluruhan, Clifford Cobb mengembangkan Indikator Kemajuan Asli (GPI) bersama dengan Ted Halstead dan Jonathan Rowe pada tahun 1995.
Kesimpulan
Genuine Progress Indicator (GPI) adalah alat ekonomi yang digunakan untuk mengukur kesehatan perekonomian suatu negara. Ini menggabungkan faktor lingkungan dan sosial, seperti struktur keluarga, manfaat dari pendidikan tinggi, kejahatan, dan polusi, tidak dipertimbangkan dalam GDP. GPI menentukan apakah faktor-faktor lain ini negatif atau positif ekonomi, dan dapat memberikan pandangan holistik tentang bagaimana mereka mempengaruhi kehidupan dan kesejahteraan masyarakat.